Sudah bukan rahasia lagi, merk-merk gadget
China mempunyai keistimewaan dalam hal harga di bandingkan dengan merk-merk
lain, tak jarang vendor baru China yang berani membanting harga langsung
melesat menyaingi vendor-vendor mapan yang telah eksis lebih lama, dengan spek
yang kurang lebih sama dengan merk mapan lain namun dengan harga murah meriah,
gadget-gadget China laris manis bak kacang goreng, taruhlah merk Xiaomi, brand
yang akhir-akhir ini menuai sukses begitu cepat mulai dari negeri sendiri dan sekarang
mengepakkan sayap untuk go international.
Vendor Xiaomi disebut-sebut telah mampu
menjadi pesaing menjanjikan bagi vendor-vendor lama yang telah mapan,
produk-produk smartphonenya telah terjual begitu banyak, yang menjadi
pertanyaan apa rahasia di balik kesuksesan produsen-produsen China dalam
merambah dunia gadget dengan kesuksesan yang terbilang mudah namun dalam jangka
waktu yang cepat? Mengapa mereka bisa membandrol harga begitu murah dengan
kualitas fitur yang hampir sepadan dengan brand mapan dan maju lainnya?
Tepatnya pada Agustus 2011 Xiaomi merilis
smartphone Mi 1, dengan spek dan fitur yang hampir sama dengan spek brand
international lainnya mereka berani membandrol harga yang tergolong sangat
murah USD 300, setengah harga dari ponsel dengan fitur yang sepadan dari brand
lainnya.
Harga
Murah Meriah Namun Tetap Raup Laba
Direktur Fomalhaut Techno Solutions,
Minatakhe Kashio mengatakan:”Menurut saya mereka (Xiaomi) telah meraih laba USD
100 dari setiap Mi3 yang terjual.” Mi3 ini sendiri merupakan smartphone
produksi Xiaomi yang dirilis resmi tepatnya akhir tahun 2013 yang lalu, spek
dan fitur premium namun dibandrol dengan harga murah, hanya USD 300, harga yang
fantastis disbanding dengan smartphone sama dari brand mapan lainnya. Walaupun
untuk smartphone Hongmi milik mereka mendapat margin keuntungan yang lumayan
tipis, karena biaya produksinya diperkirakan sebesar USD 86 namun dijual dengan
harga USD113.
Rahasia
Ponsel Xiaomi Dibandrol Dengan Harga Murah
Satu hal yang mencolok dari vendor China
Xiaomi ini, mereka tidak melakukan periklanan massif yang umum dilakukan oleh
vendor-vendor rival mereka, juga jika diperhatikan lagi, mereka juga tidak
mempunyai took fisik sendiri layaknya brand-brand terkenal lainnya, hal inilah
yang membuat mereka mampu menekan biaya produksi dan distribusi sehingga mereka
tidak perlu merekrut karyawan yang begitu banyak untuk dipekerjakan misalnya
dalam toko fisik yang dilakukan vendor lain.
Xiaomi menjual produk-produknya melalui
e-commerce, dengan membuat toko online representatif sendiri, mereka juga
menjual produk mereka di Tmall. com, salah satu retail online terbesar di
China, di toko online mereka tidak hanya menjual handset namun juga menjual,
berbagai aksesoris lainnya seperti headset, bahkan boneka dan kaus bemerk
Xiaomi.